|
Satwa yang sering terlihat di Taman Nasional Gunung Palung yaitu bekantan (Nasalis larvatus), orangutan (Pongo satyrus), bajing tanah bergaris empat (Lariscus hosei), kijang (Muntiacus muntjak pleiharicus), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), beruk (Macaca nemestrina nemestrina), klampiau (Hylobates muelleri), kukang (Nyticebus coucang borneanus), rangkong badak (Buceros rhinoceros borneoensis), kancil (Tragulus napu borneanus), ayam hutan (Gallus gallus), enggang gading (Rhinoplax vigil), buaya siam (Crocodylus siamensis), kura-kura gading (Orlitia borneensis), dan penyu tempayan (Caretta caretta). Tidak kalah menariknya keberadaan tupai kenari (Rheithrosciurus macrotis) yang sangat langka, dan sulit untuk dilihat.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Pantai Pulau Datok dan Bukit Lubang Tedong. Wisata bahari dan berenang
Gunung Palung (1.116 m. dpl) dan Gunung Panti (1.050 m. dpl). Pendakian, air terjun, pengamatan tumbuhan/satwa dan berkemah.
Cabang Panti. Pusat penelitian dengan fasilitas stasiun penelitian, wisma peneliti dan perpustakaan.
Kampung Baru. Pengamatan satwa bekantan.
Sungai Matan dan Sungai Simpang. Menyelusuri sungai, pengamatan satwa dan wisata budaya (situs purbakala).
Atraksi budaya di luar taman nasional:Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi :Dari
Ketapang (plane) selama 1,5 jam, atau dengan kapal motor antara 6-7
jam, dilanjutkan ke Sukadana (kendaraan roda empat) sekitar dua jam.
Dari Sukadana ke lokasi melalui Sungai Meliya dengan longboat (bandong)
sekitar empat jam. Pontianak – Teluk Batang (speed boat) empat jam dan
dilanjutkan ke Teluk Melano (kendaraan roda dua) sekitar satu jam.
Pontianak – Teluk Melano (speed boat) antara 9-10 jam.
|
Kalimantan Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar