Halaman

Senin, 17 Januari 2011

Pemimpin dan Bawahan

Apakah Anda termasuk Seorang Pemimpin Yang Baik ?, jawabannya ada pada anda sendiri. Tetapi anda juga tidak bisa begitu saja mengklaim bahwa diri anda adalah seorang pemimpin yang baik, karena begitu banyak aspek yang menjadi kriteria yang menunjukkan bahwa anda adalah seorang pemimpin yang baik.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah, banyak sekali orang berambisi untuk dapat menempati posisi ini, tetapi apakah sebenarnya yang menjadi motivasi mereka sehingga sangat berambisi agar bisa menjadi seorang Bos ??!! apakah hanya sekedar untuk dihargai, disanjung atau dihormati ? wah…ini adalah suatu persepsi yang salah. Bukan hanya dalam dunia politik, pemerintahan atau Perusahaan bahkan dalam organisasi yang paling kecil yaitu Rumah Tangga hal ini sering di jumpai., seorang pemimpin yang seharusnya menjadi seorang pelindung, justru menjadi seorang diktator yang tidak pernah bisa disalahkan. Lantas apa dan bagimana sebenarnya ETIKA yang harus dimiliki seorang pemimpin ??
  1. Menghargai hasil kinerja anak buah. Dengan adanya rasa menghargai kepada anak buah, tentu menjadi suatu motivasi yang jitu dalam memacu semangat kerja mereka. Dengan kita memberikan pujian terhadap hasil karya mereka walaupun itu menurut pikiran kita “remeh” atau “gampang dilakukan”. Perlu diketahui bahwa hasil tersebut dilakukan dengan sekuat tenaga oleh anak buah anda. Dengan memberikan pujian pada waktu dan kesempatan yang tepat maka anak buah akan merasa dihargai. Hal ini akan berdampak pada kemajuan kinerja dari anak buah anda nantinya.
  2. Kesalahan pada anak buah merupakan tanggung jawab pemimpin. Seringkali saat kita membawahi beberapa anak buah dalam team. Ketika hendak mengerjakan suatu tugas tentu setiap anak buah memiliki tugas masing-masing. Ketika anak buah tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu tentu pemimpin harus mengambil alih. Pertanggung-jawaban kepada atasan yang lebih tinggi harus dilakukan oleh pemimpin team tersebut. Pemimpin harus mampu memberikan alasan kuat yang mendasari penyebab kegagalan dari staffnya. Alangkah baiknya bila pemimpin juga ikut membantu serta memperbaiki hasil kerja anak buahnya.
  3. Mengajari tanpa henti dan tidak ragu memberikan ilmu. Pemimpin yang baik tentu memiliki skill yang bersifat “generalisasi”. Artinya pemimpin tersebut memiliki wawasan yang luas dalam aplikasi kerja sehari-hari. Nah, ketika memdapati anak buah yang kesal karena mengalami kegagalan dalam mengerjakan tugasnya tentu pemimpin harus menjadi solusi. Ketika anak buah bingung untuk menyelesaikan tugasnya tentu pemimpin-nya akan menjadi sarana pengaduan. Bila anda menjadi pemimpin yang ternyata mengerti solusi cara menyelesaikan masalah dari anak buah tentu akan sangat menguntungkan. Tidak ada salahnya anda mengerjakan tugas anak buah tersebut sambil memberikan petunjuk-petunjuk solusi.
  4. Peduli terhadap kepentingan dan kesibukan staff. Seringkali terdengar beberapa anak buah mengeluh terhadap pemimpinnya. Biasanya adanya otoritas yang muncul karena sang pemimpim tidak mau tahu apa yang akan dilakukan oleh anak buahnya. Pokoknya tugas yang diberikan harus selesai pada tanggal sekian, jam sekian! titik!. Nah, inilah faktor yang akan menghancurkan rasa hormat dari staff. Berikan perhatian yang berkala dan teratur. Usahakan anda kunjungi masing-masing anak buah anda pada saat mereka bekerja. Pantau kegiatan mereka dan sesekali berikan komentar yang membangun atas hasil kerja mereka saat itu. Pentingnya memberikan kelonggaran / jeda waktu supaya anak buah anda bisa terlepas dari kejenuhan pekerjaannya. Bila anda peduli terhadap staff maka hasil kerja akan memuaskan nantinya.
  5. Jadilah panutan dan tepat waktu. Kinerja staff akan mengacu pada pemimpinnya. Bila anda dalam bekerja terlihat rajin,sibuk,ulet dan keras tentu akan memberikan inspirasi bagi orang-orang sekitar anda untuk menirunya. Adanya sifat sungkan untuk malas akan terbentuk bila anda membiasakan sibuk dan rajin pada tiap jam-jam kerja anda. Disiplin terhadap waktu menjadi sangat sensitif bila anda sendiri juga tepat waktu dalam setiap pekerjaan.
  6. Ceritakan masalah perusahaan yang layak diketahui anak buah. Anda sebagai pemimpin tentu terkadang dihadapkan dengan banyak sekali masalah perusahaan. Pilah-pilah masalah perusahaan tersebut berdasarkan kerahasiaannya. Bila ada informasi masalah yang bersifat universal tentu perlu anda ceritakan kepada anak buah anda. Dengan menceritakan masalah yang ada, seolah-olah anak buah anda merasa mendapatkan tempat yang spesial di perusahaan. Menjadi orang yang dipercaya untuk mengetahui masalah yang ada dan berusaha membuat solusi harus ditanamkan pada anak buah anda.
  7. Low profile. Tentu sesekali anda perlu menyempatkan diri untuk membuat hubungan sosial dengan anak buah anda. Bila anda mampu menempatkan diri dalam lingkungan mereka tentu hal ini akan sangat berguna. Kesan “bersahabat” akan muncul bila anda juga turun kedalam kegiatan mereka sehari-hari. Contoh paling mudah adalah sempatkan diri anda untuk makan siang bersama mereka. Buat suasana tidak ada sekat dan semua memiliki posisi yang sama yaitu manusia biasa yang butuh makan. Anggapan pemimpin yang low profile akan terbentuk di hati anak buah anda nantinya.
Bila anda sudah melakukan tujuh langkah tersebut dengan benar maka anda akan mendapatkan predikat pemimpin yang baik di hati para staff. Lalu bagaimana cara mengukurnya apakah anda sudah mendapatkan predikat tersebut atau belum? Tanyalah pada staff pada kedudukan terendah. Kalau anda seorang manajer dan hendak menanyakan bagaimana predikat anda, silakan tanya pada office boy ( OB ) yang bekerja dalam ruangan anda setiap harinya!
MENJADI BAWAHAN YANG BAIK
Hmmm…….Menjadi Seorang Pemimpin Ternyata tidak gampang juga, itu kalau kita menjadi seorang atasan, lantas bagaimanakah sikap kita manjadi seorang bawahan yang baik ??? Dalam berhubungan dengan ”Boss” – terutama boss dari indonesia—kita tidak bisa melepaskan status hubungan peran dan relasi. Dimana kita tidak saja dituntut bekerja dengan sempurna seperti peran dan posisi kita, tetapi juga kita dituntut untuk menjadi bawahan seperti layaknya junior dalam budaya ketimuran. Bukankah begitu?
Lalu disini, rasa senang dan tidak senang bercampur dalam kepala boss atas dasar prestasi kerja dan prestasi kepribadian yang kita tampilkan. Mempelajari betapa saya pernah menderita kerugian atas pemikiran yang negatif itu, maka saya mencoba mengingat kembali 7 hal jelek yang bisa merugikan semua bawahan;
  1. Tidak Jujur. Dibohongi terasa sangat menyakitkan dan memalukan. Mungkin kerugian materialnya tak seberapa. Tetapi jelas bahwa selain kita mendapatkan data palsu, kita juga merasa malu, karena kita ditempatkan oleh si pembohong dalam urutan paling bawah. Ia menyepelekan kita dan menganggap enteng diri kita. Itu artinya kita tidak dihargai.
  2. Tidak Disiplin. Aturan diciptakan untuk kebaikan bersama. Aturan diciptakan dan diundangkan untuk memastikan semua hak terpenuhi. Ingatlah betapa saat kita melamar dulu, kita sudah menghiba dan memelas sambil berjanji bahwa kita akan menjadi disiplin setiap saat asal kita diterima kerja disana.
  3. Pengecut. “Bukan saya, tapi mereka yang…,” seperti inilah yang diucapkan oleh pengecut demi membebaskan dirinya dari tanggung jawab. Para pengecut akan berusaha mencari berbagai dalih untuk melemparkan tanggungjawab kepada orang lain.
  4. Selalu Mengeluh. Yang sangat pasti adalah bahwa kita harus sadar bahwa perusahaan bukanlah surga, dan atasan bukan Tuhan yang bisa memberikan kesempurnaan. Saya yakin bahwa tidak ada perusahaan dimanapun yang sanggup menjanjikan kesenangan serta perasaan bahagia.
  5. Pembangkang. Atasan mana yang tak kesal jika perintahnya dianggap angin lalu. Kesepakatan yang terjadi antara atasan dan bawahan pada saat pemberian tugas, haruslah dikerjakan bukan untuk dibiarkan atau ditunda-tunda, kecuali sejak awal kita memberitahukan kondisinya.
  6. Loyo. Perang sekecil apapun tidak akan dimenangkan jika prajuritnya loyo tidak bersemangat. Keloyoan ini bisa tercermin dari muka murung, tampang mengantuk, atau pakaian acak-acakan. Bisa juga terlihat kalau sedang mengerjakan tugas dengan malas-malasan, atau setengah hati, lamban,
  7. Miskin Dedikasi. Dedikasi saya terjemahkan sebagai ketulusan pengabdian. Seorang bawahan yang berdedikasi tak hanya menyelesaikan tugasnya dengan baik tetapi berusaha untuk hasil yang terbaik. Ia akan berusaha melibatkan semua potensi dan kemampuannya untuk hasil terbaik.
Berbohong tidak ada yang putih dan tidak ada yang hitam. Semua tindakan yang tidak jujur adalah penipuan. Satu sikap yang jelas membeda antara yang diucapkan dan yang dipikirkannya. Bisa saja kita berbohong agar tidak dimarahi, tetapi pada kenyataannya atasan akan lebih marah ketika kita membohonginya. Dengan alasan apapun. Lihatlah betapa tidak jujur bisa membawa kita kepada kemungkinkan PHK tanpa hormat.
Namanya saja manusia, mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki daya lupa dan lalai. Demikian juga dengan bawahan yang lalai atas janji yang pernah diucapkannya.
Pengingkaran itu biasanya berupa ketidak disiplinan. Bermula dari rasa bosan, ingin mencoba-coba, hingga akhirnya karakter tidak disiplin menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kita.
Coba bayangkan betapa marah seorang pimpinan yang mendapati bawahannya sering terlambat masuk kantor, tidak pakai seragam, tidak menjalankan aturan yang ditetapkan, sering absen tanpa alasan, dan sebagainya.
Yang pasti ketidakdisiplinan ini bukan saja menjengkelkan, tetapi juga seperti penyakit yang mudah menular pada karyawan lain.
Yang membuat sial operasional adalah jika aksi lempar tanggungjawab ini terjadi antar bagian secara berantai. Coba banyangkan, ketika seorang satpam pengecut ditegur kenapa tidak mengganti bola lampu yang sudah mati, ia akan menyalahkan bagian tehnik/perawatan, dan teknik/perawatan akan menyalahkan bagian gudang, bagian dugang akan menyalahkan bagian pembelian, bagian pembelian akan menyalahkan bagian yang lain dan seterusnya. Coba bayangkan, bukankah itu adalah sebuah awal dari bencana?
Jika kita tidak pandai menciptakan kebahagiaan sendiri, maka kita hanya akan menjadi pengeluh ulung. Kita dibayar dengan tugas untuk meringankan beban atasan bukan menambahinya dengan beban baru berupa keluhan-keluhan yang tak bermutu.
Berinisiatif memang bagus, tetapi jika kesepakatan sudah terjadi, bagusnya semua orang melaksanakannya sesuai kesepakatan. Lebih berbahaya lagi jika pembangkangan dilakukan atas dasar rasa tidak suka dan berdalih kesepakatannya tidak bagus.
Kebiasaan serba meng-iya-kan apapun kata atasan adalah awal dari aksi pembangkangan ini.
dan akhirnya mengganggu kelancaran pekerjaan.
Bawahan yang selalu berhitung untung rugi hanya mau mengerjakan tugasnya sendiri dengan seadanya tanpa mau mengejar prestasi. Dia pulang selalu tepat waktu, bahkan jam kerja belum lagi usai dia sudah berkemas-kemas. Bila diberi tugas di luar jam kerja mungkin masih mau menerima tetapi dengan muka masam atau langsung menolak. Sifat semacam ini sungguh menggemaskan atasan.
Yang terakhir, perlu dipahami bahwa tulisan ini bukan untuk membela atasan, tetapi marilah kita mengaca diri. Sebelum menuntut seorang atasan yang ideal, apakah kita sudah menjadi bawahan yang baik?
JUST WANNA SHARING…………………….

Senin, 10 Januari 2011

Kata yang Baik

Keputusan
Langkah pertama yang diperlukan untuk mendapatkan hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup adalah memutuskan apa yang Anda inginkan.

Waktu
Tak ada waktunya untuk bersikap monoton dalam kejenuhan. Ada waktunya untuk bekerja. Dan ada waktu untuk cinta. Kedua hal itu tidak menyiksakan waktu untuk hal yang lainnya.

Menghargai
Sampai Anda menghargai diri Anda sendiri, Anda tak akan menghargai waktu Anda. Sampai Anda menghargai waktu Anda, Anda tak akan bisa melakukan apa-apa terhadapnya.

Kesempatan
Jika jendela kesempatan muncul, jangan turunkan tirainya.

Fokus untuk hari esok
Gunakan delapan puluh persen waktu Anda untuk fokus pada kesempatan di hari esok daripada memikirkan masalah di hari kemarin.

Langkah pertama
Ambil langkah pertama dengan yakin. Anda tidak perlu melihat keseluruhan anak tangga, ambil saja langkah pertama.

Kekuatan mimpi
Mimpilah dengan manusiawi dan mulia, maka mimpi-mimpi akan menjadi nabi.

Menggapai mimpi
Cara terbaik untuk membuat mimpi Anda menjadi kenyataan adalah dengan bangun dari tidur.

Mimpilah
Pegang erat-erat mimpi-mimpi Anda, sebab mimpi-mimpi yang mati membuat hidup tak ubahnya laksana burung dengan sayap patah yang tidak dapat terbang.

Melewati batas
Satu-satunya cara untuk menemukan batas dari kemungkinan adalah dengan melewati batas ketidakmungkinan.

Kata-kata Mutiara

Kuingat kata-kata mutiara yang menusuk dalam batin.
"Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain"
Mengenal diri yang paling penting, adalah utama demi kesadaran jagat raya.
Berarti pula memahami kesalahan, serta kekeliruannya masing-masing.

Semakin banyak yang dipikirkan.
Semakin banyak yang dibutuhkan.
Berarti semakin menumpuk pula resikonya.

Menunggu sangatlah mengesalkan, membosankan dan menggelisahkan.
Meskipun duduk dalam mobil mewah dan cukup makanan.
Apalagi ulahnya orang pemalas.
Yang seumur-umur hanya menunggu waktu yang tidak kunjung berakhir.

Mendidik bukan hanya dengan nasihat saja.
Sebab yang menjadi sukses adalah memberikan contoh dengan perbuatan yang baik.
Sesuai dengan apa yang dikatakannya.
Jangan lain di kata lain di perbuatan.

Semua yang ada di sekitar kita, meskipun tinggi nilainya, tidak ada artinya sama sekali.
Tampaknya seakan semua gersang, jika kita terjangkit penyakit bosan.

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Rabu, 05 Januari 2011

Filosofi Hidup Tokoh Dunia

Sukses adalah keberhasilan yang anda capai di dalam menggunakan talenta-talenta yang telah Allah berikan kepada Anda –Rick Devos

Tidak ada masa depan yang gemilang bagi mereka yang telah kehilangan pengharapan dan imannya. –Samuel Rutherford

Hiduplah sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan merasa malu ketika orang laing berbicara tentang keluarga Anda. –Will Rogers

Manusia merencanakan, namun Tuhan yang menentukan. –Thomas A. Kempis

Milioner yang suka tertawa jarang dijumpai. Pengalamanku adalah kekayaan mudah membuat senyum hilang —Andrew Carnegie

Karakter seperti berlian yang mampu menggores semua bebatuan lainnya. — Cyrus A.Bartol

Bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti. — John C. Maxwell

Kehilangan kekayaan masih dapat dicari kembali, kehilangan kepercayaan sulit didapatkan kembali. — Erich Watson

Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang. John D.Rockefeller

Bekerja keras sekarang, merasakan hasilnya nanti ; bermalas-malas sekarang, merasakan akibatnya nanti — John C Maxwell

Realitas selalu lebih konservatif daripada ideologi — Raymond Aron

Senin, 03 Januari 2011

Motivasi Untuk Para Jomblo

JOMBLO itu Bebas, Asik sih gak ada yang larang, Mau dekat ma siapa aja bisa, Mau TTMan Ma siapa aja Juga Bisa, Apa Lagi Kalo Mau Pergi Kemana Aja, Lebih BIsa Lagi kan Karna Gak Perlu ngelapor sana sini, Terbuktikan JOMBLO itu Lebih Asik


*Mencari Cinta Itu Gak Penting, Mencari Uang Itu Juga Gak Penting, Yang Penting Itu Adalah MENCARI ILMU. Dengan Menguasai ILMU, CINTA Dan UANG AKAN DATANG DENGAN SENDIRINYA


*JOMBLO itu Bagaikan Mentari, Walaupun Setiap Harinya Sendiri, Tapi Bisa Selalu Menyinari Dunia


*JOMBLO itu Seperti BULAN, Setiap Malamnya Hanya Sendiri, Tapi..???
" TETAP BERSINAR SEPANJANG MALAM "


*Memperbaiki Diri Jauh Lebih Baik Dari Pada Memikirkan Bagaimana Cara Mendapatkan Cinta Seseorang


*Dari Pada Sibuk Mencari Cinta, Lebih Baik Sibukin Diri Mencari Ilmu Buat Bekal Dihari Esok


*Jika Seorang Pacar Dapat Membuatku Kehilangan Teman !!!
Maka Aku Akan Lebih Memilih JOMBLO


*PRIA Sejati Adalah PRIA Yang Rela Lama2 JOMBLO Demi Menunggu Seorang Wanita Yang Bener2 Dia Cintai Dan Bukan Untuk Disakiti


*Wanita Yang Baik Adalah Wanita Yang Rela Lama ngeJOMBLO demi Menunggu seorang LELAKI yang Udah Lama JOMBLO Juga


*Wanita Yang Baik Adalah Wanita Yang Berbakti Kepada Ibunya Dengan Cara Membantu Ngurusin segala Pekerjaan Rumah, Bukan Ngurusin Pacar


*Orang Tua Memang Selalu Ingin Anak'a Sukses, Makanya Mereka Selalu Doain Dan Ingatin Kita " jangan Pacaran2 Dulu Yan Nak, Fokus dulu ke Pendidikan mu "


*Dibalik keJOMBLOan mu Selama ini, Ada Tersimpan HIKMAH yang Sangat Indah Apa Bila Kamu Tidak Terlalu Memaksakan Diri Untuk Mencari Pasangan Hidupmu


*Disaat Kamu JOMBLO, Banyaklah Bersabar Dan Jangan Terlalu Maksain Diri tuk Mencari Pasangan, Karena Pasangan Hidupmu Akan Datang Dengan Senang Hati Bila Kamu Tidak Memaksanya Untuk Datang Kepadamu


*JOMBLO itu Gak Perlu Malu, Berbahagialah Disaat Kamu JOMBLO, Karena JOMBLO Merupakan Awal KEINDAHAN Disaat Kamu Menemui Pasangan Hidupmu


*JOMBLO Itu Indah Bila Kamu Melewati Hari-Harimu Dengan Keceriaan Yang Penuh Keikhlasan


*Orang Tua Yang Ngizinin Anak'a Pacaran Itu Berarti Orang Tua Yang Suk Melihara Burung Merpati, & Orang Tua Yang Gak Ngizinin Anak'a Pacaran Itu Berarti Orang Tua Yang Suka Melihara Burung Beo


*Orang Tua Yang Baik Adalah Orang Tua Yang Mendukung Anak'a JOMBLO, Bukan Ngebiarin Anak'a Pacaran Dan Biarin Gitu Aja Pas Ngelihat Anak'a Dibawa Sama Pacarnya


*Hidup Ini Terlalu Singkat, Sangat Serakah Bila Kamu Membiarkan Pacar Kamu Terus Menjalani Hari Bersamamu, Putusin dya Dan Biarkan Dia JOMBLO agar dya Bebas Menjalani Hari Bersama Teman Dan Para Sahabatnya


*Dah Tau Pacaran Itu Dosa, Eeehh Malah Ditambah Lagi Hina-Hina Orang JOMBLO, Kapan Mu Masuk Surganya Lu, Sadar Woy Sadar Buruan Tobat, Buruan JOMBLO


*Suatu HAL Yang Harus Kamu Sadari Bahwa Yang Nama'a WAKTU itu Sangat Berharga, Sangat Rugi Apabila Kamu Mambuang-Buang WAKTU itu Hanya Untuk PACARAN

*JOMBLO itu Suatu Hal Yang Sangat Baik Dan Membanggakan, Karena Itu Adalah Hal Yang Kamu Lakuin Sepenuh Hati Kamu Tanpa Ada Bantuan Dari Siapapun


*Kesendirian Itu Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Menunjukan Siapa Diri Kamu Yang Sebenarnya Kepada Orang-Orang Yang Telah Menyakiti Kamu


*Cara Cewe Mainin Cow Yaitu Dengan Cara Menguras Uang'a Atau Manfaatin Si cowo Untuk Kepentingan Pribadi si Cewe, Dan Cara Cow Mainin Cewe Yaitu Cukup Dengan Cara Memuaskan Nafsunya doank, Cewe & Cowo Punya Caranya SendiriMAU GAK DIMAININ.? JOMBLO Pilihan Yang Paling Tepat

Sabtu, 01 Januari 2011

Orang Bodoh Vs Orang Pintar

cobalah  anda renungkan
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis..
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill Gate, Dell, Henry Ford,
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong
Adalah orang-orang yang tidak pernah dapat S1, tapi kemudian menjadi kaya raya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN
———————
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN
——————–
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh.